SPOTSATU.COM

Informasi Mencerahkan

Jalan Rusak, Janji Palsu: Pemerintah Diam, Rakyat Menderita!

Oleh: Ardi Dekal | Ketua Umum HMI Cabang Palopo

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebagai kata pertama untuk mengetuk hati para pemimpin.

Kami ingin menyoroti kegagalan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Luwu Utara, khususnya terkait perbaikan jalan di daerah Rongkong.

Sudah bertahun-tahun, bahkan berbulan-bulan masyarakat Rongkong bersuara. Sudah tak terhitung laporan, permohonan, dan harapan yang disampaikan kepada pemerintah daerah. Namun semuanya hanya berakhir di tumpukan kertas berdebu dan janji-janji yang tak pernah ditepati.

Jalan utama yang menjadi nadi kehidupan ekonomi dan akses pendidikan warga dibiarkan rusak parah. Setiap hari, anak-anak berangkat ke sekolah melewati lumpur.

Orang tua membawa hasil pertanian dengan penuh risiko. Bahkan, ambulans pun kerap terhambat karena kondisi jalan yang lebih menyerupai kubangan daripada infrastruktur negara.

Pemerintah selalu berdalih: “anggaran belum turun”, “perlu survei ulang”, atau “tunggu prioritas”. Tapi kita semua tahu, ini bukan soal tidak bisa, ini soal tidak mau.

Ketika proyek-proyek mercusuar dibanggakan di kota besar, wilayah seperti Rongkong justru ditinggalkan. Seolah kami bukan bagian dari republik ini.

Jika pemerintah tidak mampu memperbaiki jalan kami, maka pemerintah telah gagal menjalankan tugas paling dasar: memenuhi hak rakyat atas akses yang layak.

Jangan salahkan masyarakat bila kepercayaan mulai luntur. Jangan salahkan rakyat jika suara kami berubah menjadi perlawanan.

Kami akan terus bersuara. Karena diam berarti membiarkan ketidakadilan menang. Ini bukan sekadar soal jalan rusak, ini soal martabat dan hak kami sebagai warga negara Indonesia!

Hal ini mesti menjadi bahan diskusi seluruh kaum muda dan organisasi di Luwu Raya, tentang betapa buruknya sistem yang kita hadapi hari ini!

Salam pergerakan, salam perjuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini