KPU Sulsel Digugat di MK, Paslon Naili-Akhmad Beri Tanggapan
PALOPO, SPOTSATU.COM – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo nomor urut 4, Naili Trisal dan Akhmad Syarfuddin, menyatakan kesiapan mereka menghadapi gugatan hukum di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan itu dilayangkan oleh Paslon nomor urut 3, Rahmat Masri Bandaso dan Andi Tenri Karta, kepada Komisi Pemilihan Umum Sulsel.
Menanggapi hal itu, Juru bicara Paslon 4, Haedar Djidar, menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak terkejut dengan langkah hukum tersebut. Ia menyebut tim Naili-Akhmad sudah siap sejak awal jika harus digugat di jalur konstitusi.
“Insya Allah setiap saat kita siap selalu, apa lagi kalau kita mau digugat,” kata Haedar saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).
Haedar juga menyampaikan harapannya agar proses hukum di MK tidak menghambat pergantian kepemimpinan yang sudah di depan mata. Ia menekankan pentingnya transisi yang lancar demi keberlanjutan pembangunan kota.
“Untuk mempercepat proses pergantian kepemimpinan, tentu kita harap berjalan lancar,” harapnya.
Ia turut menyinggung kondisi politik di Palopo yang dinilainya terlalu lama terjebak pada proses kontestasi, sementara daerah lain sudah melangkah maju. Haedar berharap semua pihak bisa segera beralih dari urusan politik menuju kerja nyata.
“Orang lain sudah jalan pemerintahannya, tapi kita di sini masih politik terus kita bahas dan orang lain sudah bekerja mi,” imbuhnya.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Palopo Akhmad Syarfuddin juga turut memberikan pernyataan terkait gugatan ke MK. Ia menyatakan menghormati langkah yang diambil oleh kubu Paslon 3 dan menyebutnya sebagai bagian dari hak setiap warga negara.
“Kami tidak mempermasalahkan itu, karena menggugat ke MK adalah hak konstitusional mereka,” kata Akhmad, Senin (2/6/2025).
Akhmad menegaskan bahwa pihaknya sudah mengikuti seluruh tahapan Pilwalkot secara sah dan sesuai aturan. Ia menyebut selisih suara yang signifikan membuat mereka percaya diri menghadapi proses di MK.
“Kami siap menghadapi gugatan tersebut karena kami telah mengikuti semua proses sesuai dengan aturannya. Selisih perolehan suara juga sangat jauh jadi kami siap mengikuti proses yang ada,” jelasnya.
Ia menyebut, kesiapan mereka bukan hanya dalam menghadapi kemenangan, tetapi juga dalam menerima kemungkinan kekalahan sebagai bagian dari kedewasaan politik.
“Dari awal paslon 4 siap menghadapi itu semua dengan komitmen siap menang dan siap kalah,” tandasnya.


Tinggalkan Balasan