Luwu Raih Peringkat 3 SSIC 2025 dengan Proyek Industri Rumput Laut
MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu berhasil meraih posisi tiga besar dalam ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025, yang digelar Forum PINISI SULTAN di Barru Ballroom, Novotel Makassar Grand Shayla, Senin (4/8/2025).
Dari 18 proyek unggulan yang diajukan 16 kabupaten/kota se-Sulsel, hanya enam yang berkesempatan dipresentasikan langsung oleh kepala daerah. Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, membawakan proyek Industri Pengolahan Rumput Laut Terpadu, yang akhirnya menempatkan Luwu di posisi ketiga terbaik setelah Kabupaten Bone (juara pertama) dan Kota Makassar (juara kedua).
Kepala DPMPTSP Luwu, Muh. Rudi, menyebut prestasi ini menunjukkan proyek hilirisasi rumput laut memiliki prospek besar di mata investor. “Potensi rumput laut Luwu sangat besar. Produksi mencapai 636 ribu ton per tahun atau 16,45 persen dari total produksi Sulsel,” jelasnya.
Ia merinci, produksi tersebut terdiri atas 323 ribu ton jenis Gracilaria dan 313 ribu ton Eucheuma cottonii. Dengan garis pantai 135 kilometer dan lahan tambak seluas 12.220 hektare di 11 kecamatan pesisir, Luwu dinilai strategis sebagai pusat hilirisasi industri rumput laut di kawasan timur Indonesia.
Meski masih menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga, panjangnya rantai distribusi, dan kualitas bibit yang belum seragam, Pemkab Luwu optimistis proyek ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami perkirakan pendapatan masyarakat naik 10–15 persen, produksi meningkat 30–50 persen, serta membuka hingga 5.000 lapangan kerja baru,” tambah Rudi.
Secara makro, proyek ini ditargetkan meningkatkan PAD Luwu hingga 15 persen per tahun serta mendorong pertumbuhan sektor industri sebesar 1,5 persen. Pemkab Luwu juga menyiapkan insentif bagi investor, termasuk kemudahan perizinan, penguatan kelompok budidaya, dan pembangunan infrastruktur penunjang.
Selain Luwu, lima daerah lain yang masuk babak final SSIC 2025 adalah Kota Makassar (Stadion Untia), Bone (Bioethanol), Parepare (SPAM), Jeneponto (Pabrik Garam Industri), dan Luwu Timur (Rice Milling Unit). (*)


Tinggalkan Balasan