SPOTSATU.COM

Informasi Mencerahkan

Dinas Pertanian Luwu Dorong Transparansi Pengelolaan Dana Program Oplah

LUWU — Dinas Pertanian Kabupaten Luwu melaksanakan sosialisasi Program Optimasi Lahan (Oplah) Kering tahun 2025 di Kantor Dinas Pertanian, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Luwu, drh. Jumardin, MP, bersama Tim SID Universitas Hasanuddin, Tim RAB Dinas Pertanian, serta ketua dan perwakilan 44 Kelompok Tani (Poktan) calon penerima manfaat.

Dalam arahannya, Kadis Pertanian menegaskan bahwa dana bantuan yang diterima Poktan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing oleh pihak mitra, bukan melalui Dinas Pertanian. Jumardin mengingatkan agar dana tersebut dikelola dengan baik dan transparan.

“Tolong dana ini digunakan maksimal sesuai kebutuhan program. Papan informasi wajib dipasang meski tidak tercantum di juknis. Tidak boleh ada intervensi dari Dinas maupun pihak manapun. Bahkan anggota Poktan yang memiliki keterampilan seperti tukang bisa diberdayakan. Ingat, penanggung jawab kegiatan adalah Kadis Pertanian Luwu dengan sumber dana dari APBN,” tegas Jumardin.

Ia menambahkan, pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu karena keterlambatan akan dikenakan denda sesuai kontrak. Tahun ini, Kabupaten Luwu mendapatkan alokasi 861 hektar yang tersebar di 12 kecamatan, 29 desa, dan 44 Poktan penerima manfaat.

Sementara itu, Tim RAB Dinas Pertanian mengungkapkan masih ada beberapa Poktan yang mengajukan permohonan tidak sesuai antara jenis program dan desain pekerjaan.

Menanggapi hal tersebut, Tim SID Unhas melalui Prof. Aslan menyampaikan pihaknya akan melakukan pengecekan ulang agar pelaksanaan program sesuai aturan.

“Terkait temuan Tim RAB, kami akan segera meninjau kembali dokumen pengajuan Poktan. Meski papan proyek tidak diwajibkan dalam juknis, Poktan bisa membuatnya secara swadaya sebagai bentuk keterbukaan,” jelas Prof. Aslan.

Program Oplah Kering sendiri merupakan inisiatif Kementerian Pertanian RI dengan anggaran APBN 2025 sebesar Rp13 triliun.

Program ini menargetkan lahan 1,7 juta hektar di seluruh Indonesia melalui perbaikan tata air, pembangunan irigasi perpipaan, cekdam, hingga kantong air. Tujuannya untuk meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dinas Pertanian Luwu berharap, melalui program ini, seluruh Poktan penerima manfaat benar-benar merasakan peningkatan produktivitas pertanian yang berujung pada kesejahteraan petani. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini