APBD 2024 Defisit Puluhan Miliar, FP2KEL Desak Evaluasi BKAD Luwu
LUWU, SPOTSATU.COM – Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL) mendesak Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh Saleh, M.Si, untuk mengevaluasi kinerja Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu serta sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Luwu. Hal ini terkait defisit anggaran tahun 2024 yang menyebabkan banyak proyek gagal bayar dan tiga bulan TPP ASN Luwu tidak terbayarkan.
Koordinator FP2KEL Kabupaten Luwu, Ismail Ishak, mengungkapkan bahwa defisit anggaran tahun 2024 yang mencapai puluhan miliar rupiah harus menjadi tanggung jawab Kepala BKAD. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya kesalahan dalam tata kelola keuangan daerah yang perlu segera dievaluasi.
“Kami mendapat informasi bahwa tiga bulan TPP ASN Luwu tidak terbayar. Selain itu, banyak proyek tahun 2024 yang gagal bayar, baik proyek fisik maupun perencanaan dan pengawasan, sehingga terpaksa menyeberang ke tahun 2025. Kami mendesak evaluasi menyeluruh dan meminta Kejaksaan Negeri Belopa untuk melakukan pemeriksaan,” tegas Ismail Ishak, Minggu (12/1).
Ia juga meminta Inspektorat Kabupaten Luwu untuk menginventarisasi dan melakukan tinjauan ulang terhadap proyek-proyek yang gagal bayar. Menurutnya, proyek yang tidak selesai pekerjaan fisiknya harus dikenakan denda atau bahkan rekanannya di-blacklist. Sementara itu, untuk proyek yang sudah rampung tetapi belum dibayarkan, pemerintah daerah diminta bertanggung jawab akibat ketiadaan dana di kas daerah.
FP2KEL menilai defisit anggaran tahun 2024 disebabkan oleh tidak tercapainya target pendapatan sesuai dengan APBD yang telah direncanakan.
“Kami berharap Pj Bupati Luwu segera melakukan langkah konkret untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah, termasuk evaluasi terhadap Kepala BKAD Luwu dan jajarannya,” tandas Ismail.
Saat dikonfirmasi, Kepala BKAD Luwu, Drs. Alamsyah, M.Si, belum memberikan tanggapan. Ponsel pribadinya dalam kondisi tidak aktif saat dihubungi oleh Palopo Pos.
(MRN)
Tinggalkan Balasan